Senin, 29 November 2010

"Dawn Komodo-10"


Di sela-sela kesibukan bangtoyip tiap senin, bangtoyip mo nulis dulu ya……..

Akhirnya setelah melakukan pendekatan secara ’Persuasif’ (kaya mo perang aja), sama cewe ya tentunya, bangtoyip berhasil mengajak kencan buta seorang cewe cantik yg baru turun dari kayangan deh kayanya wakakakakakakakaka.



Kemarin, tepatnya Sabtu Tgl 27 Nov’10, bangtoyip janjian ketemuan.
Dikarenakan bangtoyip ga tau daerahnya dia, bangtoyip menggunakan jasa taksi, nah disini ada kejadian yg unik antara bangtoyip sama supir taksi.
Pas ud mau deket-deket daerahnya dia, kebetulan dia tlp dan Tanya ud dimana, nah kemudian setelah bangtoyip tutup tlpnya, supir taksi tadi langsung Tanya ‘janjian ama cewe ya mas’ Beughhhhhhh, tuh tukang taksi tau darimana gw pikir, langsung bangtoyip Tanya balik, ‘kok tau mas’ itu tadi kedengeran suaranya pas mas tlp2an. Pasti orangnya cantik ya mas? Soalnya suaranya juga bagus sih….

Akhirnya bangtoyip suruh tukang taksi liat aja sendiri gimana orgnya, dengan cara jika dia cakep, si supir taksi pegang/ketuk2 kaca spion tengah.
Dan ternyata pas dia masuk ke taksi beneran tuh supir taksi pegang2 spion tengah, wakakakakaka
Tuh supir taksi tau aja barang bagus...............

Oke lanjut ya ceritanya, bangtoyip ajak dia makan dulu di ’Chatterbox’, bangtoyip pesen ’nasi kung fu’ wakakakakaa biar kaya jet pam eh salah.. jet lie maksudnya,
Aduhhhhh sumpah dehhhh...tuh makanan rasa nya manis benerrrr...ditambah lagi makan bareng dia....yg emang dari sononya ud manis......

Sepanjang ngobrolan kita itu, kl liat senyumannya dia...aduh....bikin gw mabok aja wakakaka (untuk bangtoyip naik taksi), gw rasa ya kl ’Umar Pathek’ (teroris yg paling di cari-cari polisi saat ini ) kl liat senyumannya dia, bakal insaf tuh jadi teroris hahahahahaha...

Oh iya...lanjut kita nonton, tapi kali ini bangtoyip ajak nonton di 21 yak bukan nonton kerusuhan hahahahahaha.....
Seumur-umur gw baru kali ini nonton Harry Potter, kl lagi ga usaha mah…mana mau gw nonton nih pilem hehehehehe................


So, what’s the next? What should I do:
Lom dapet ilham nih gw hahahahahaha….
Yang pasti, ud desember aja nih, siap2 unt SPT Tahunan 21 dan SPT PPh Badan mana gw masih tetep free lance sbg pembunuh bayaran, makin sibuk aja...........

Tapi….bener deh baru kali ini bangtoyip nemuin cewe ky dia, walaupun gw tau banyak banget yg suka ma dia, bangtoyip ga peduli ahhhh....kl ada cowo-cowo lain yg duluan pdkte sama dia, prinsip bangtoyip tuh ngga terlalu penting ‘startnya’, yang terpenting tuh ‘tikungannya’ hahahahahaha, asal jng ampe nyungsep aja........

Read More……

Senin, 22 November 2010

Which trader level are you?

kenali dirimu sebagai Trader. Ada di level yang mana saat ini?


Trader Level 1
Level 1 Unconscious Incompetence

Kamu begitu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karana kamu mendengar bahawa pendapatan seorang trader boleh mengalahkan pendapatan seorang pengarah BNM. Tambahan pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali ganda, lalu apa susahnya?.
Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 pip sampai 200pip per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan instint, kamu boleh membuat profit.
Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang berjaya hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang boleh tahan??.
Kamu sama sekali tidak menyedari bahawa kamu tidak boleh trading, kamu tetap mengira kamu boleh trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).
Kamu tetap mengira bahawa kamu adalah orang yang special, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang complete, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita.
90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka. sebagian lagi moralnya ghairah, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. Sebagian lagi akan tetap bercakap seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri.

Hanya masalah waktu, sampai bila mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sedar dan pindah ke level 2.


Trader Level 2
Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sedar bahawa kamu tidak boleh trading, kamu tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu tahu penyelesaiannya, kamu sedar bahawa selama di level 1 fikiran kamu dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu tidak mampu berpikir secara positif.
Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook yang ada, kamu praktikkan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang dahagakan air minum.
Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator lainnya.
Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu tahu keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.
Kamu akan mencoba meneka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu.
Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling sesuai dengan kepribadian kamu.

Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3



Trader Level 3
Level 3 The EUREKA Moment

Pada akhir level 2, kamu akhirnya menyedari pokok permasalahan bukan terletak di system. Kamu menyadari bahwa kamu mampu mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika kamu bisa menggunakan kepala kamu dan money management yang benar.
Kamu mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.
Level pencerahan ini membuat otak kamu menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
Kamu mulai menguasai satu system trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter kamu, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang asli.
Kamu mulai trading jika kamu tahu percent untuk profit lebih besar daripada untuk loss, kamu hanya trading jika ada signal dari system kamu, kamu selalu menggunakan stoploss, karena kamu tahu stoploss adalah risiko bisnes yang ada dalam dunia trading.
Ketika stoploss kamu kena, kamu tidak emosi karena kamu tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan kamu. Trading berikutnya akan meningkat percent profitnya karena kamu tahu system kamu itu system yang profit.
Kamu secara seketika menyedari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting iaitu konsisten pada system, psikologi trading dan money management kamu. Dan kedisiplinan kamu untuk melakukan trading apapun yang terjadi.
Kamu mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan hal ini mengingatkan kamu 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasihat yang sama padamu dan kamu memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu kamu memang belum siap namun sekarang kamu siap.
Di level pencerahan, otak kamu akan menerima bahawa kamu tidak mempu meramalkan pergerakan market, karana memang tak seorang pun mampu.

Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.


Trader Level 4
Level 4 Conscious Competence

Ok, Sekarang kamu hanya trading jika dan hanya jika system kamu memberi signal.
Kamu cut loss sama seperti take profit. kerana kamu tahu system kamu akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang kamu lakukan adalah risiko bisnes iaitu max 2% dari account kamu.
Di level ini kamu memulai target dengan profit 20 point per hari, dan setelah kamu mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, kamu meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu kamu lakukan.
Kamu memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system kamu, menguasai emosi kamu, dan melaksanakan money managemet yang kamu pegang.
level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.

Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.



Trader Level 5
Level 5 Unconscious Competence

Sekarang kamu sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini kamu bisa trading secara konsisten, kamu telah menguasai semuanya, kamu mampu Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan, kamu telah open di posisi yang benar, jadi kamu tinggal melihat profit kamu bergerak dari 2 digit ke 3 digit.
Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, kamu telah menguasai emosi kamu dan kini kamu trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang kamu peroleh.
Kamu akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang kamu katakan, kamu kenal dengan pertanyaan mereka, kerana kamu ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu.
Kamu akan memberikan dorongan bagi mereka, namun kamu tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.
Kamu tidak akan mempunyai masalah financial lagi, kamu mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, kamu bisa membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, kamu bisa pindah ke hotel lima bintag, dan menjadi penghuni tetap disana.
Kamu mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, kamu bisa membuat buku sendiri, kamu bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account kamu akan berlipat-lipat dari account awal.

Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.

Sekarang kamu dengan bangganya berkata "SAYA SEORANG TRADER".

Analoginya:
belajar nyetir.
Saat pertama kali belajar, kita harus perhatikan banyak hal.
Mulai dari pedal gas, kopling, rem, persneling, spion kiri-kanan-tengah, setir, awasi mobil depan/belakang, motor dan becak, belum lagi lubang2 dijalan.
tapi sekarang, nyetir sambil BB an pun gampang.

Read More……